1. Sumber Daya Manusia

Picture
            Kampung Labanan Makmur memiliki jumlah penduduk 2164 jiwa dari data dasar pofil kampung Labanan Makmurt ahun 2009. terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 1274 jiwa dan perempuan berjumlah 890 jiwa dengan 707 kepala keluarga. Penduduk kampung Labanan Makmur terdiri dari berbagai suku antara lain suku Jawa,  Lombok, Sunda, Bugis, Madura, Banjar/berau. Kampung Labanan Makmur merupakan salah satu kampung transmigrasi yang awal berdirinya kampung pada tahun 1985 dengan awal transmigrasi pada tahun 1982.
            Mata pencaharian penduduk Kampung Labanan Makmur mayoritas adalah petani dengan jumlah petani sebanyak 215 orang sedangkan yang lainya bekerja buruh tani sebanyak 84 orang, montir 4 orang, Pegawai negri sipil (PNS) sebanyak 198 orang,  nelayan sebanyak 1 orang, dokter sebanyak 3 orang, pedagang sebanyak 21 orang, peternak 8 orang, di sector pertambangan sebagai buruh/swasta sebanyak 228 orang  (Data Dasar Profil Kampung Labanan Makmur Tahun 2010).
        Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di kampung labanan makmur, yang memiliki mata pencaharian sebagai peternak lebih dominan. Kampung Labanan Makmur memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan yang rendah. Ditandai dengan banyaknya yang belum sekolah/tidak sekolah. jumlah penduduk Kampung Labanan Makmur berdasarkan tingkat pendidikan jumlah yang tidak sekolah/belum sekolah lebih banyak dari yang lainnya. Ini disebabkan karena tingkat perekonomian yang sulit dan keterbatasan biaya serta minat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi masih kurang karena langsung ingin bekerja saja. sedangkan untuk penduduk yang belum sekolah disebabkan oleh usia yang belum cukup yaitu masih balita.
          Mayoritas penduduk Kampung Labanan Makmur beragama Islam, sedangkan yang lainnya adalah pemeluk agama Kristen Protestan dan Khatolik. Di Kampung Labanan Makmur terdapat sarana ibadah yaitu Mesjid/mushola/surau sebanyak 8 buah, gereja sebanyak 2 buah, jumlah kitab suci yang di miliki pemeluk agama islam sebanyak 584 Al-quraan, kitab suci yang dimiliki pemeluk agama Kristen sebanyak 13 injil . Komunikasi toleransi antar umat beragama Kampung Labanan Makmur ini pun berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari mereka yang saling hormat menghormati antar sesama agama. Untuk lebih jelasnya komposisi penduduk Kampung Labanan makmur .
                Kampung Labanan Makmur merupakan daerah yang heterogen, hal ini dikarenakan di Kampung Labanan Makmur merupakan penduduk transmigrasi  yang berasal dari pulau jawa,NTB,madura dan sulawesi, selebihnya suku asli banjarberau.adapun suku-suku yang ada di kampung Labanan Makmur yaitu jawa,lombok,sunda,bugis,madura, dan banjarberau Mereka hidup berdampingan saling menghargai dan saling tolong menelong kegotong-royongan pun masih sangat tinggi  sehingga tercapainya kehidupan yang aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat antar sesama penduduk.

2. Sumber Daya Alam

        Kampung Labanan Makmur mempunyai luas wilayah 5769,6 Ha. Keadaan tanah Kampung Labanan Makmur terdiri dari bukit dan bergelombang. Dengan pola penggunaan lahan meliputi sawah dan ladang, pemukiman, perkebunan, bangunan umum dan sebagainya. Penduduk di daerah Padang rumput/lading gembalaan di Kampung Labanan Makmur lebih banyak. Ini dikarenakan komposisi penduduk masih sedikit sehingga masih banyak lahan yang ada di Kampung Labanan Makmur masih berupa padang rumput/Ladang gembalaaan. Di Kampung Labanan Makmur terdapat areal pertanian seluas 206,80 Ha. Dengan jumlah pemilik tanah sawah 52 orang dan pemilik tanah lading 335 orang Usaha pertanian masih dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan ladang tadah hujan. Penggarapan areal perladangan dengan membuka lahan hutan. Kampung Labanan Makmur mempunyai areal perkebuanan rakyat seluas kurang lebih 66.30 Ha. Dimana perkebuanan tersebut ditanami dengan tanaman kelapa, kopi, kakao, karet, pisang, mangga, rambutan, jeruk dan durian dan tanaman lainnya. Jenis ternak yang dipelihara masyarakat berupa ayam buras, Kambing,ayam ras, kambing,itik,angsa, dan sapi.
        Kampung Labanan Makmur masih belum memadai dalam hal transportasi, karena kurangnya angkutan pedesaaan yang menuju kantor Kampung Labanan Makmur. Itu disebabkan jalan yang rusak, belum di aspal dan licin ketika hujan. Sarana informasi dan komunikasi di Kampung Labanan Makmur sudah tersedia dengan baik, dengan sudah masuknya jaringan untuk telepon seluler. di Kampung Labanan Makmur juga sudah cukup lengkap dengan adanya tape dan televisi dan adanya kantor pos yang ada di Kampug Labanan Makmur . Kampung Labanan Makmur mempunyai 1 buah lapangan bola, 1 buah gedung olah raga, 2 buah lapangan voly, lapangan bulu tangkis 2 buah. Dengan adanya fasilitas olahraga maka penduduk dapat melakukan kegiatan olahraga setiap hari. Di KAampung Labanan Makmur terdapat kantor 1 buah kantor Kepala Kampung yang terletak di Jl Mojo, 1 buah gedung posyandu dan 1 buah gedung PKK. Dimana keberadaannya tersebut sangat membantu dalam pembangunan agar Kampung Labanan Makmur tersebut dapat maju dan sejahtera.
            Di Kampung Labanan makmur ini terdapat 2 sarana pendidikan yang terdiri dari SD 1 buah, MTS 1 buah, dengan kondisi serta fasilitas pendidikan untuk sekolah dasar yang sudah cukup memadai walaupun jumlah ruang yang masih kurang terutama untuk perpustakaan, sedangkan untuk kondisi dan fasilitas pendidikan Mts labanan masih sangat kurang dalam hal ruang kelas, fasilitas pendidikan perpustakaan dan sebagainyaselain itu karena mts ini baru di bangun secara swadaya sehigga masih terkendala oleh masalah dana.ditambah lagi untuk sekolah-sekolah yang ada di kampung labanan makmur mebutuhkan perhatian pemerintah khususnya dinas pendidikan untuk membantu peningkatan pendidikan, melalui peningkatan sarana dan penambahahn fasilitas yang lainnya serta penambahan jumlah guru yang dirasakan sangat penting serta fasilitas penunjang lainnya. Penduduk kampung Labanan Makmur tergolong masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap pendidikan masih rendah , terbukti ketika ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan dan bekerjasama dengan guru untuk memonitoring perkembangan pendidikan anak mereka kurang tanggap sehingga menjadikan beban guru untuk mendidik dan mengajar menjadi lebih berat yang berakibat pada tingkat kemajuaan nilai hasil belajar sangat rendah. Dari Sarana Pendidikan yang ada, kami membantu dalam hal tenaga pengajar di SDN 012 Kampung Labanan Makmur dan Mts Labanan makmur. Di sekolah tersebut masih kekurangan tenaga pengajar dan ruang kelas.
            Di Kampung Labanan Makmur ini terdapat 10 rumah ibadah yang, Pura 1 buah . terdiri dari Mesjid 2 bua dan Musholla 6 buah. sarana kesehatan di Kampung Labanan Makmur terdapat 1 buah puskesmas. Sarana dan prasarana yang ada di puskesmas sudah cukup memadai, dan dibantu oleh kegiatan posyandu Balita dan Lansia yang dilakukan disetiap 1 bulan sekali pada tanggal 19 dan 23, dan 1 buah Polindes. Sarana jalan dan jembatan di Kampung Labanan Makmur masih belum memadai, karena jalan yang belum di aspal dan ada jalan yang rusak dan hancur, sedangkan jembatannya juga dalam keadaan yag memadai serta gorong-gorong yang masih kurang. Di Kampung Labanan Makmur terdapat 1 buah Koperasi Unit Desa (KUD),kelompok tani, usaha pembuatan tahu 2 buah, Usaha pembuatan tempe 3 buah,pembuatan kripik pisang 5 buah,pengawetan buah sebanyak 5 buah,pembuatan emping belinjo 1 buah, pembuatan roti 10 buah, pembuatan oncom 1 buah, pembuatan bakso 1 buah, manisan buah 10 buah, 1 buah bengkel motor, 5 buah tempat peternakan ayam dan Toko/Kios/Warung kelontongan ada sebanyak kurang lebih 10 buah, dimana warung ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari warga, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, harga yang di tawarkan juga tidak jauh berbeda dengan harga di pasar.

3. Pendidikan Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup

Picture
    Di Kampung Labanan Makmur ini terdapat 2 sarana pendidikan formal yang terdiri dari SD 1 buah, MTS 1 buah. Sedangkan untuk pendidikan informal terdapat bimbingan belajar disekolah ataupun dirumah-rumah yang dilakukan setelah pulang sekolah. Selain itu juga adanya kegiatan pembinaan olahraga seperti taekwondo dan pencak silat setia hati serta kegiatan pramuka, pembinaan sepakbola, volly dan bulu tangkis
            Jenis penyakit yang sering di derita masyarakat Kampung Labanan makmurYaitu penyakit Diare, dikarenakan kurangnya kesadaran dari warga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya. Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di sebabkan oleh keadaan cuaca dan debu dari jalan tanah yang belum di aspal.
Kebersihan lingkungan sangat penting, karena dengan lingkungan yang bersih maka terhindar dari gangguan penyakit, di Kampung Labanan makmur kebersihan lingkungannya kurang terjaga, dikarenakan warga yang tidak sempat memperhatikan rumah sekitarnya hanya fokus pada pekerjaan saja.
                Di Kampung Labanan Makmur dimana kelestarian sumberdaya alam meliputi kehutanan dengan hasil alam berupa pertanian dan perkebunan dengan hasil alam berupa : Kopi 12,36 Ha, kelapa 10,99 Ha, Karet 15,53 Ha, Kakao 7,47 Ha, Pisang,mangga,jeruk,durian,rambutan dll, kelestariannya masih terjaga, terpelihara karena adanya kesadaran akan pentingnya kelestarian alam bagi kelangsungan hidup masyakakat setempat. Hal ini ditunjukan dengan diadakannya kegiatan gotong-royong antar warga untuk membersihkan, merawat kebun-kebun/ladang –ladang mereka.
           Masyarakat Kampung Labanan makmur memilik apresiasi budaya yang masih tinggi, sehingga banyak kesenian dan budaya yang menyangkut keaslian adat-istiadat dari masyarakat setempat. Mengingat masyarakat yang tinggal Kampung Labanan Makmur, yang kebanyakan sudah melupakan adat-istiadat, maka sudah seharusnya organisasi kesenian yang terdapat di kelurahan ini membangun kembali tradisi yang ada. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Jadi organisasi kesenian yang ada bersifat vacum, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan tidak adanya dana bagi organisasi tersebut, di samping itu juga tidak adanya lagi anak-anak muda yang mau melestarikan atau melanjutkan tradisi leluhur yang ada.